
Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, momen historis saat Ir. Soekarno menyampaikan pidato di depan sidang BPUPKI tahun 1945. Dalam pidato tersebut, lahirlah gagasan tentang dasar negara yang kita kenal sebagai Pancasila, sebuah ideologi pemersatu bangsa yang majemuk.
Pancasila bukan hanya fondasi konstitusional, tetapi juga menjadi nilai hidup bersama yang terus relevan dari masa ke masa. Lima silanya mencerminkan semangat ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial—semua itu menjadi pijakan dalam membangun peradaban Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.
PPP dan Pancasila: Sejalan dalam Spirit Keislaman dan Kebangsaan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai Islam yang lahir dari fusi empat partai politik Islam pada tahun 1973, sejak awal memposisikan diri sebagai kekuatan politik Islam yang tidak bertentangan dengan Pancasila. Bahkan, PPP memandang Pancasila sebagai perwujudan nilai-nilai Islam yang inklusif dan rahmatan lil ‘alamin.
Sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa”, merupakan landasan moral yang selaras dengan ajaran Islam. PPP memandang bahwa nilai-nilai agama harus menjadi sumber etika publik, bukan alat politik kekuasaan. Dalam sila ke-2 hingga ke-5, PPP melihat tanggung jawab besar untuk memperjuangkan keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab, demokrasi yang bermusyawarah, serta menjaga persatuan di tengah keberagaman bangsa.
Islam Moderat, Jalan Tengah Indonesia
PPP hadir membawa wajah Islam moderat yang menjembatani antara nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. Dalam dinamika sosial-politik hari ini, ketika bangsa menghadapi tantangan polarisasi, ekstremisme, dan politik identitas yang memecah belah, PPP tetap teguh di jalur tengah: menyatukan, bukan memecah; membangun, bukan merusak.
Pancasila bukan sekadar simbol, tetapi juga medan pengabdian. Bagi PPP, memperjuangkan aspirasi rakyat melalui jalur konstitusional adalah bentuk nyata pengamalan Pancasila dalam bingkai Islam yang solutif dan membumi.
Penutup: Merawat Pancasila, Menguatkan PPP untuk Indonesia Maju
Hari Lahir Pancasila menjadi saat yang tepat bagi seluruh elemen bangsa, termasuk PPP, untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan. Di tengah berbagai dinamika bangsa, PPP percaya bahwa jalan politik Islam haruslah jalan yang menyatukan, mencerdaskan, dan menyejahterakan.
Dengan semangat Pancasila dan Islam yang moderat, PPP terus melangkah memperjuangkan nilai-nilai kebajikan dalam politik, membangun Indonesia yang lebih adil, beradab, dan berkeadilan sosial.