
Semarang, 2 Juni 2025 — Peringatan Haul Syaikhona KH. Maimoen Zubair yang digelar di Pondok Pesantren Al Itqon, Bugen Tlogosari, Semarang, Senin malam (2/6), menjadi momen penting bagi kader dan simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara DPW PPP Jawa Tengah dan Pondok Pesantren Al Itqon, serta dihadiri oleh jajaran pengurus DPW PPP Jateng, Fraksi PPP DPRD Provinsi Jawa Tengah, DPC Kendal, DPC Kota Semarang, DPC Kabupaten Semarang, simpatisan, serta para santri.
Acara diawali dengan tahlil dan doa bersama untuk almarhum KH. Maimoen Zubair yang dikenal sebagai ulama kharismatik dan tokoh sentral dalam sejarah perjuangan PPP. Suasana penuh kekhusyukan mengiringi lantunan doa yang dipimpin oleh para kiai dan santri.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah, H. Masruhan Samsurie, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa figur Mbah Maimun masih sangat lekat dalam ingatan kader PPP. “Ketiadaan Mbah Maimun sangat terasa bagi kami. Beliau meninggalkan warisan besar yang bernama PPP ini kepada kita semua. Warisan itu harus kita jaga dan teruskan,” ujarnya dengan penuh makna.
Sementara itu, KH. Kharis Shodaqoh, pengasuh Pondok Pesantren Al Itqon, dalam tausiyahnya mengajak seluruh jajaran PPP untuk kembali menguatkan jati diri partai sebagai rumah besar umat Islam. Ia juga membagikan kisah perjuangan KH. Maimoen Zubair dalam membesarkan PPP di masa lalu, yang menjadi teladan semangat dakwah dan politik kebangsaan.
“PPP harus kembali pada identitasnya sebagai partai umat Islam. Kita tidak boleh kehilangan arah. Warisan perjuangan Mbah Maimun harus kita hidupkan kembali,” pesan KH. Kharis.
Haul ini menjadi bukti nyata bahwa pesan-pesan perjuangan KH. Maimoen Zubair masih hidup dan terus menginspirasi langkah-langkah politik PPP, terutama dalam menjaga komitmen keislaman dan kebangsaan di tengah dinamika zaman.